Masih ingat dengan Samsung Star? Ponsel ini terbilang sukses di ranah gadget layar sentuh dengan berhasil masuk jajaran ponsel pencetak rekor penjualan 10 juta unit hanya dalam waktu enam bulan.

Namun seiring berjalannya waktu, kemilau ponsel 'bintang' ini seakan meredup. Samsung pun telah menyadari hal ini dan langsung mengambil langkah taktis untuk mencari penggantinya.

Sang pengganti yang ditunjuk adalah Monte. Jika dilihat dari desain, Monte tampil dengan gaya yang lebih stylish, sementara dari sisi fitur terdapat beberapa peningkatan.

Fabiant Kayatmo, Product Marketing Senior Manager Mobile Division PT Samsung Electronics Indonesia mengatakan, fitur baru di Monte yang tidak ada di Star di antaranya adalah aplikasi 3GPS serta telah dilengkapi konektivitas HSDPA.

"Monte diplot untuk pengganti Star, karena harga Star lama-lama terus turun," ujarnya, dalam temu media terbatas di FX Plaza, Jakarta, Selasa (6/4/2010).

Menurut Fabiant, Monte berasal dari kata 'Mountain' alias gunung dan dengan corak warna orange di body-nya diibaratkan sebagai magma yang tengah mengalir.

Dengan mengusung konsep desain yang unik dan coba menghadirkan full connectivity, Monte membidik pengguna yang sering mampir ke internet dan ingin selalu eksis di jejaring sosial.

Namun yang harus diingat adalah, ponsel seharga Rp 2,3 juta ini bukan ditujukan bagi mereka yang mendambakan smartphone yang memiliki fitur komplet dan canggih.

Sebab Monte lebih diposisikan untuk low-medium di ranah ponsel layar sentuh, sehingga fitur dan kemampuannya pun masih terbilang terbatas. Ia tidak memiliki akses virtual qwerty, tidak bisa multi touch dan tampilan landscape hanya aktif ketika sedang browsing dan mengambil foto (kamera).